Penerapan Budaya Malu Berbasis Nilai Kearifan Lokal di Sekolah SMP Negeri 13 Malang Guna Membangun Karakter Disiplin Siswa
DOI:
https://doi.org/10.54213/tsaqafatuna.v6i2.489Keywords:
Budaya Malu, karakter disiplinAbstract
Kesadaran moral anak dan guru sangat penting dikembangkan dan dibudayakan sejak dini melalui penerapan budaya malu. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi atau peristiwa berdasarkan persepsi dan pengalaman subjek penelitian mengenai budaya malu di SMPN 13 Malang. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan kajian kepustakaan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Alat pengumpulan data adalah panduan wawancara rekaman suara dan dokumen. Analisis data menggunakan analisis fenomenologi. Subyek penelitian adalah siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedisiplinan siswa dan guru terpacu pada budaya malu yang ditanamkan dalam pembelajaran maupun melalui pembiasaan. Praktik budaya malu telah menumbuhkan aspek penting dalam diri siswa dan guru yakni karakter dapat membangun karakteristik disiplin disekolah. Agar karakter disiplin tumbuh dengan baik di sekolah maka diperlukan penerapan budaya malu yang terarah terhadap penguatan identitas personal dan sosial siswa secara moral.