Perilaku Kedisiplinan Guru Dilihat dari Etika Mengajar di dalam kelas di Pondok Pesantren Terpadu Al Multazam

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Lola Rizky Amalia
Septi Gumiandari

Abstract

Penelitian ini membahas perilaku kedisiplinan guru di Pondok Pesantren Terpadu Al Multazam dan bagaimana perilaku tersebut terkait dengan penerapan etika mengajar. Etika mengajar merupakan landasan moral dan normatif yang membimbing guru dalam menjalankan tugas mengajar dengan integritas dan profesionalisme serta dalam berinteraksi dengan siswa secara hormat dan kesantunan. Dalam pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus instrumental tunggal, penelitian ini menggunakan wawancara mendalam dan observasi partisipatif sebagai instrumen utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku kedisiplinan guru di pondok pesantren melibatkan dimensi praktis dan teoretis yang saling terkait. Aspek praktis mencakup kemampuan menjaga ketertiban kelas, menerapkan aturan pesantren, dan konsistensi dalam menjalankan tugas mengajar. Dari perspektif teoretis, etika mengajar memainkan peran sentral dalam membentuk perilaku kedisiplinan guru dengan mengintegrasikan nilai-nilai agama, moral, dan budaya pesantren. Hubungan antara etika mengajar dan pembentukan karakter siswa juga ditemukan, di mana etika mengajar membantu membentuk karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai pesantren. Meskipun demikian, tantangan dalam menerapkan etika mengajar dan menjaga kedisiplinan dihadapi, termasuk variasi latar belakang siswa dan dilema etika dalam pengambilan keputusan pembelajaran. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya penerapan etika mengajar dalam membentuk perilaku kedisiplinan guru dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif serta membina karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai pesantren.


 

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Rizky Amalia, L., & Gumiandari, S. (2023). Perilaku Kedisiplinan Guru Dilihat dari Etika Mengajar di dalam kelas di Pondok Pesantren Terpadu Al Multazam. TSAQAFATUNA : Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 5(2), 142-152. https://doi.org/10.54213/tsaqafatuna.v5i2.282