Model Pendidikan Nilai-Nilai Multikultural Di Era Keterbukaan Informasi Di Pesantren Wilayah Kabupaten Cirebon

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Sapari Sapari

Abstract

Pesantren sebagai lembaga pendidikan non formal yang memegang teguh semangat ajaran Islam Rahmatan Lil’aalamiin dalam pengajaran keilmuannya, harus mampu menjadi model (pilot Project) pendidikan yang menerapkan semangat keterbukaan dalam pembelajarannya, sekaligus memiliki output santri yang soleh secara individu dan penggerak kesalehan sosial.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pendidikan nilai-nilai multikultural di era keterbukaan informasi di pesantren wilayah kabupaten Cirebon. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian Pondok Buntet Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam multikultural dibuktikan dengan keragaman santri atau masyarakat yang ada di Pondok Buntet Pesantren, dan tidak pernah ada sesuatu yang bersifat rasis, diskriminatif, maupun anarkis. Meskipun secara suku, ras maupun budaya mereka berbeda-beda. Melihat fakta tersebut, membuktikan bahwasanya konsep pendidikan multikultural yang diajarkan di lingkungan Pondok Buntet Pesantren berjalan dengan baik. Konsep pendidikan multikultural di lingkungan Pondok Buntet Pesantren telah sesuai dengan penyelenggaraan pendidikan nasional yang tertuang dalam Pasal 4 UU N0. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##