PENDIDIKAN ANAK DALAM ISLAM: STUDI ATAS PEMIKIRAN ABDULLAH NASHIH ULWAN
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendidikan anak dalam islam menurut pemikiran Abdulloh Nashih ulwan, termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research). Seluruh data penelitian pada literatur yang berkaitan dengan objek penelitian dalam hal ini adalah pemikiran Abdullah Nashih Ulwan tentang pendidikan anak. Objek penelitian diarahkan pada aspek-aspek pendidikan yang meliputi tujuan, metode, pendidik (guru), peserta didik (murid) dan lingkungan pendidikan yang selanjutnya diupayakan mengetahui kecenderungan pemikiran Abdullah Nashih Ulwan tentang pendidikan anak dan relevansinya dengan dunia sekarang.
Adapun tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumenter terhadap hal yang berkaitan dengan pendidikan anak dalam perspektif Abdullah Nashih Ulwan. Sedangkan metode analisa data yang digunakan adalah deskriptif-analitik. Metode deskriptif adalah satu laporan mengenai gejala yang telah diamati tanpa berusaha memberi keterangan pengertian, tanpa mengidentifikasi kaitan sebab-musababnya atau tanpa kondisi yang mendahului. Analisa adalah proses mengurangi ke-komplek-an suatu gejala atau masalah rumit sampai pada pembahasan bagian-bagian paling sederhana.
Akhirnya kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, Abdullah Nashih Ulwan yang merupakan salah seorang tokoh Ikhwanul Muslimin minat dan perhatiannya yang cukup besar terhadap pendidikan anak tergambar dalam bukunya Tarbiyyât al-Aulâd.
Kedua, konsep pemikiran Abdullah Nashih Ulwan tentang pendidikan anak senantiasa bersandar kepada dalil-dalil syar’i, yaitu al-Qur’an dan Hadits Nabi. Abdullah Nashih Ulwan tidak secara spesifik membahas fase-fase perkembangan anak sehingga content pendidikan yang diberikan kepada anak bersifat umum tanpa memfokuskan pada fase-fase tertentu.
Ketiga, hal-hal pokok yang ditekankan dari pemikiran Abdullah Nashih Ulwan dari tesis ini tentang pendidikan anak yang belum dilaksanakan secara maksimal dalam pendidikan pada era sekarang ini dan banyak diabaikan oleh orang tua dan para pendidik. Yaitu: Pertama, pentingnya al-Tarbiyah al-Wiqayah yang masuk dalam tanggung jawab pendidikan moral dan sosial, yang diberikan kepada anak semenjak awal perkembangannya bahkan semenjak usia janin. Kedua, pengembangan bakat dan potensi-potensi anak yang dipersiapkan untuk menghadapi realita kehidupannya di kemudian hari, dan Ketiga, pemenuhan hak-hak psikologis anak yang bersifat fitrah, termasuk di dalamnya hak merdeka, hak dicintai, hak untuk berprestasi.