IMPLEMENTASI MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN (STUDI KASUS Di SMAN 2 KOTA CIREBON)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Faizal Amir

Abstract

Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengawasan untuk menentukan dan mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dengan memberdayakan manusia dan sumberdaya lainnya. Dari fungsi-fungsi tersebut, perencanaan memiliki pereanan yang signifikan karena merupakan penentu bagi fungsi-fungsi lainnya. Kegiatan perencanaan terdiri dari unsur-unsur penetapan tujuan, strategi, program, prosedur, dan pembiayaan (budgeting). Oleh karena itu, pembiayaan merupakan hal yang perlu dikelola secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Manajemen pembiayaan merupakan segenap kegiatan yang berkenaan dengan penataan sumber, penggunaan dan pertanggungjawaban dana pendidikan di sekolah atau lembaga Pendidikan. SMA Negeri 2 Kota Cirebon merupakan salah satu lembaga pendidikan negeri tingkat sekolah menengah yang memiliki sistem manajemen mutu yang baik yang diakui dengan standar mutu internasional ISO 9001 yang disematkan pada SMA Negeri 2 Kota Cirebon.  Hampir semua kegiatan membutuhkan biaya sehingga dapat dikatakan tanpa biaya, proses pendidikan di SMA Negeri 2 Kota Cirebon tidak berdaya sama sekali. Biaya yang diperlukan untuk menunjang kegiatan pendidikan di SMA Negeri 2 Kota Cirebon memiliki cakupan yang luas yakni semua jenis pengeluaran yang berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan, baik dalam bentuk uang, barang ataupun tenaga (yang dapat dihargai dengan uang). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Deskriptif adalah metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang, bertujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Sedangkan pendekatan fenemonologis berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam situasi-situasi tertentu.. Hasil penelitian dapat disimpulkan: Sumber pendapatan di SMA Negeri 2 Kota Cirebon tercantum dalam RAPBS. Sumber pendapatan  yang  diperoleh  dari  pemerintah  Pusat  melalui  APBN,  Pemerintah Provinsi melalui APBD Provinsi, dan APBD Kota Cirebon.  Sumber pendapatan dari pemerintah berupa BOS. Selain dari pemerintah, masyarakat dan orang tua murid mempunyai partisipasi yang besar terhadap pendanaan sekolah dengan cara memberikan dukungan dana untuk pelaksanaan program-program sekolah. Alokasi dana untuk pembiayaan pendidikan secara umum bertujuan untuk memeratakan pendidikan dan dilakukan untuk peningkatan mutu pendidikan. Pengalokasian dana dilakukan secara efisiensi yaitu menggunakan anggaran sesuai dengan RAPBS yang telah ditetapkan untuk mengantisipasi keterbatasan dalam anggaran, mekanisme yang ditempuh di dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan benar, efektif dan efisien.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Amir, F. (2019). IMPLEMENTASI MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN (STUDI KASUS Di SMAN 2 KOTA CIREBON). TSAQAFATUNA : Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 1(1), 80-91. https://doi.org/10.54213/tsaqafatuna.v1i1.13