Kompetensi Kepribadian Guru Dalam Perspektif Abdullah Nasih Ulwan

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Sugiyono
Azhar Fakhru Rijal
Suklani

Abstract

Menjadi guru adalah sebuah profesi yang menjadikan pelakunya memiliki kehormatan. Didalam Islam guru merupakan salah satu profesi yang memiliki kedudukan yang tinggi karena dipandang sebagai seorang yang memiliki ilmu. Allah subhanahu wa ta’ala akan mengangkat derajat orang yang beriman dan memiliki ilmu. Selain membimbing peserta didik dalam proses pembelajaran, guru juga dibebani amanah untuk mendidik hingga mengevaluasi hasil belajar peserta didik, bahkan guru dituntut harus menguasai materi serta amalan yang akan diajarkan. Dalam usaha memenuhi tugas yang beragam tersebut, tentunya membutuhkan kompetensi keikhlasan, santun dan juga rasa tanggungjawab dalam menjalankan proses edukasi kepada peserta didik, dimana sikap tersebut biasa dikatakan sebagai kompetensi kepribadian. Dalam sejarahnya, Islam telah banyak melahirkan tokoh-tokoh guru yang memiliki kompetensi kepribadian. Diantaranya Imam Al-Ghazali, sedangkan di era kontemporer yaitu Abdullah Nasih Ulwan dimana karyanya yaitu Tarbiyatul Aulad. Dalam kitab tersebut dituangkan berbagai macam masalah pendidikan yang dimana menurutnya tidak semua disebabkan rendahnya IQ, tetapi bisa jadi lentaran gurunya yang tidak piawai dalam menyampaikan ilmu.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Sugiyono, Azhar Fakhru Rijal, & Suklani. (2021). Kompetensi Kepribadian Guru Dalam Perspektif Abdullah Nasih Ulwan. TANZHIMUNA, 1(2), 136-150. https://doi.org/10.54213/tanzhimuna.v1i2.496