Perkembangan Penalaran Moral Anak Laki-laki dan Perempuan di Madrasah Ibtidaiyah Dhiya El Haq Cirebon

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Ahmad Azis Badruudin Abdussallam Ahmad Azis
Septi Gumiandari Septi Gumiandari
Ilman Nafi’a Ilman Nafi’a

Abstract

Abstract


Moral reasoning is a crucial aspect of character development among students, particularly at the elementary Islamic school level (madrasah ibtidaiyah). This study is motivated by indication of differences in the level of moral development between male and female students at MI Dhiya El Haq Cirebon, focusing on six key aspects: honesty, discipline, responsibility, politeness, empathy, and self-confidence. Employing a qualitative phenomenological approach, the study explores the dynamics of moral reasoning among fifth- and sixth-grade students. Data were collected through observation, interviews, and documentation. The findings indicate that both boys and girls generally exhibit moral reasoning at the pre-conventional to early conventional stages. Although they are at similar developmental levels, girls display greater stability in moral aspects, particularly honesty and social empathy. Similarities were found in the situational nature of moral behavior and the generally low levels of responsibility and confidence in expressing opinions. However, significant differences reveal that girls tend to be more morally independent, while boys remain more dependent on external guidance.


Keywords: moral reasoning, character development, boys, girls.


 


Abstrak


Penalaran moral merupakan aspek penting dalam perkembangan karakter peserta didik, khususnya pada jenjang madrasah ibtidaiyah. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh indikasi perbedaan tingkat perkembangan moral antara anak laki-laki dan perempuan di MI Dhiya El Haq Cirebon dalam enam aspek utama, yaitu kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, kesantunan, kepedulian, dan percaya diri. Penelitian ini mengambil posisi sebagai studi fenomenologis kualitatif untuk mengungkap dinamika penalaran moral siswa kelas V dan VI. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penalaran moral anak laki-laki dan perempuan umumnya berada pada tahap pra-konvensional menuju konvensional awal. Meskipun berada pada tahap yang sama, anak perempuan menunjukkan stabilitas lebih tinggi dalam aspek moral, terutama kejujuran dan kepedulian sosial. Persamaan ditemukan pada perilaku moral yang situasional, serta rendahnya tanggung jawab dan keberanian menyampaikan pendapat. Sementara itu, perbedaan signifikan menunjukkan bahwa anak perempuan lebih mandiri secara moral dibandingkan anak laki-laki yang masih bergantung pada bimbingan eksternal.


Kata Kunci : penalaran moral, perkembangan karakter, anak laki-laki, anak perempuan.)

##plugins.themes.academic_pro.article.details##