PROBLEMA PEMBELAJARAN DARING SANTRI SEKOLAH DASAR PONDOK PESANTREN BAITUL MAKMUR: TINJAUAN PROSES DAN PRODUK
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Pertengahan maret, semester genap tahun ajaran 2019/2020 kebijakan untuk pembelajaran online/daring sudah mulai digalangkan. Kendala bimbingan, sarana dan pemahaman siswa bermunculan. Kebijakan pembelajaran di sekolah menjadi landasan kebijakan pembelajaran di pondok pesantren Baitul Makmur. Keberhasilan pembelajaran salah satunya dengan melihat hasil evaluasi dari segi proses dan produk/hasil pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif-deskriptif dengan pendekatan model evaluasi CIPP. hasil dari penemuan ini adalah, Perubahan kebijakan pelaksaan dari tidak ada tatap muka di semester ganjil menjadi ada tatap muka satu minggu dua kali. Menjadikan perubahan yang siginifikan pada peserta didik. Terutama padahal pemahaman dan motivasi belajar peserta didik. Secara keseluruhan pelaksanaan daring berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang dijadwalkan.Evalusi produk/hasil dari pembelajaran daring menyatakan Peserta didik dapat memahami materi yang diterangkan pendamping. Akan tetapi, kurang memahami penerapan pada soal yang diberikan oleh guru.