Kaidah Awamir wa Nawahi dan Implementasinya dalam Hukum Keluarga di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.54213/jts1x470Keywords:
Kaidah Ushuliyyah, Awamir dan Nawahi, Ushul FiqhAbstract
Kaidah ushuliyyah memiliki peranan fundamental dalam proses istinbāṭ hukum Islam, khususnya dalam memahami perintah (amr) dan larangan (nahy) yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadis. Kaidah ini berfungsi sebagai instrumen metodologis yang membantu para ulama dan mujtahid dalam menggali makna nash secara tepat berdasarkan pendekatan kebahasaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kaidah al-aṣlu fī al-amr li al-wujūb dan al-aṣlu fī al-nahy li al-taḥrīm serta penerapannya dalam hadis-hadis hukum keluarga Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perintah dalam nash syariat pada asalnya menunjukkan kewajiban, sementara larangan menunjukkan keharaman, kecuali terdapat qarīnah yang memalingkan makna asal tersebut. Penerapan kaidah awāmir dan nawāhī dalam konteks hukum keluarga, seperti kewajiban menafkahi, berlaku adil terhadap istri, menjaga silaturahim, serta larangan menzhalimi dan menelantarkan keluarga, menegaskan pentingnya kaidah ini dalam menjaga keadilan dan keharmonisan rumah tangga.
Downloads
References
Abdul’Al, A. H. (2014). Pengantar Ushul Fikih. Pustaka Al Kautsar.
Al-Syaukani, M. I. A. (1999). Irsyad al-Fuhul Ila Tahqiq al-Haqq min Ilm al-Ushul Juz 2. Dar al-Kutub al-Arabi.
AM Majid, A. (2024). Stilistika Al-Qur’an: Analisis Makna Ṣigat Al-Amr Dan Al-Nahyu Pada Surat Al-Hujurat. UIN Suska Riau.
Aziz, H. (2013). Ilmu al Balaghah: buku pengajaran Jenjang S1 jurusan Bahasa Arab dan Sastra Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya.
Bukhari, I. (1986). Sahih Bukhari (Vol. 7).
Effendi, H. S., & Zein, M. (2017). Ushul Fiqh: Edisi Pertama. Prenada Media.
Fahimah, S. (2018). Kaidah-Kaidah Memahami Amr Dan Nahy: Urgensitasnya Dalam Memahami Al Qur’an. Al Furqon, 1, 177–180.
Ghozali, M. L. (2009). Ibn Hazm dan gagasan Ushul Fiqh dalam Kitab Al Ihkam Fi Ushul Al Ahkam. Jurnal Hukum Islam, 1(1), 21–27.
Halim, M. S. H. (2024). KAIDAH AMR DAN NAHY DALAM AL-QUR’AN. Al-Mustafid: Journal of Quran and Hadith Studies, 3(1), 61–89.
Khallaf, A. W. (1997). Ushul Fiqih. Dar Al Qalam.
Khallaf, A. W. (2005). Ilmu Usuf Fikih. Toha Putra.
Muslim, T. S. (2020). Shahih muslim. STUDI KITAB HADIS: Dari Muwaththa’Imam Malik Hingga Mustadrak Al Hakim, 54.
Suryana, S. (2010). Metodologi penelitian: Model praktis penelitian kuantitatif dan kualitatif. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Syatibi, A. (2015). Balaghah II (ilmu ma’ani): pengantar memahami makna alquran. Tarjamah Center.
Thalib, M. D. (2021). Al-Amr (Perintah Dalam Al-Qur’an). Jurnal Al-Ibrah, 10(2), 139–158.
Zaidan, A. K. (1994). al-Wajiz fi Ushul al-Fiqh. Cet. VII.
Zuhaili, W. (n.d.). Al Fiqh-al-Islami wa ‘Adilla. Terjemahan: Agus Efendi Dan Bahrudin Fanani. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.






