Manajemen Pendidikan Karakter dalam Mewujudkan Akhlak Mulia Peserta Didik
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Manajemen pendidikan karakter merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan dilaksanakan di lembaga sekolah untuk mengubah perilaku peserta didik menjadi akhlak yang mulia. Pendidikan karakter diupayakan dengan mengembangkan potensi dan minat serta bakat peserta didik secara utuh sehingga tercapai tujuan pendidikan mulai dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Namun faktanya pendidikan karakter di sekolah belum efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan, program, pelaksanaan, koordinasi, pengendalian, kendala yang dihadapi, akhlak mulia peserta didik sebagai hasil pendidikan karakter. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Sampel ditentukan secara purposive dengan menetapkan sampel kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru mata pelajaran, siswa Bk. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Teori yang digunakan teori manajemen G.R Terry juga Thomas Lickona tentang pendidikan karakter dan Al-Ghazali tentang Akhlak. Temuan penelitian ini adalah: Kebijakan pendidikan karakter yang ada di sekolah tertuang dalam buku saku/tata tertib walaupun belum sepenuhnya tersosialisasi dengan baik meskipun upaya sosialisasi telah dilakukan. Program pendidikan karakter sudah berjalan namun belum terlaksana secara optimal sesuai dengan kebutuhan minat dan bakat peserta didik. Implementasi sudah dilakukan oleh sekolah namun masih belum maksimal dalam memanfaatkan sumber daya yang ada, Koordinasi menunjukkan belum efektifnya antara mitra koordinasi dengan pihak sekolah meskipun upaya telah dilakukan, Pengendalian sudah dilaksanakan namun masih belum efektif karena masih terkendala sarana prasarana dan sumber daya manusia. Kendala yang dihadapi berasal dari keluarga, masyarakat, sekolah, sumber daya manusia, pergaulan, media, derasnya arus globalisasi dan kurangnya pengawasan dari orang tua. Hasil pendidikan karakter menunjukkan sebagian siswa sudah berperilaku baik, seperti menjaga lingkungan, berprestasi, berbicara santun.