Inovasi Pembelajaran Abad 21: Peluang dan Tantangan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Kampus Merdeka Belajar pada STIT Buntet Pesantren Cirebon

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Muhamad Majdi

Abstract

Abstrak


Pendidikan di abad ke-21 menghadapi tuntutan untuk mengembangkan pendekatan pembelajaran yang responsif terhadap perubahan sosial, teknologi, dan ekonomi yang cepat. Konsep inovasi pembelajaran abad 21 menekankan pentingnya mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi bagi mahasiswa dalam menghadapi tuntutan dunia kerja yang terus berkembang. Kurikulum Merdeka Belajar di Indonesia muncul sebagai upaya untuk memperkuat kemandirian dan relevansi pendidikan tinggi.  Studi ini bertujuan untuk menginvestigasi implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Kampus Merdeka Belajar di STIT Buntet Pesantren dan menganalisis peluang serta tantangan yang terkait. Melalui pendekatan penelitian kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara dengan dosen dan survei kepada mahasiswa.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas dosen di STIT Buntet Pesantren memiliki pemahaman yang baik tentang konsep inovasi pembelajaran abad 21 dan mengakui pentingnya mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi bagi mahasiswa. Namun, tantangan yang dihadapi dalam implementasi Kurikulum Merdeka Belajar meliputi perubahan paradigma pembelajaran, integrasi kebijakan kurikulum dengan struktur organisasi yang ada, perubahan dalam penilaian dan evaluasi mahasiswa, serta pengembangan sumber daya pendukung seperti teknologi dan fasilitas.  Sementara itu, data dari survei terungkap bahwa sebagian besar mahasiswa menyadari pentingnya inovasi pembelajaran abad 21 dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri. Namun, mereka masih perlu pemahaman yang lebih jelas tentang bagaimana mengembangkan keterampilan tersebut dan menerapkan dalam konteks pembelajaran mereka.  Hasil penelitian ini memiliki implikasi praktis dalam meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan dunia nyata, mengembangkan keterampilan yang diinginkan oleh industri, dan meningkatkan kualitas pembelajaran di perguruan tinggi. Studi ini memberikan wawasan bagi pengambil kebijakan, dosen, dan mahasiswa dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Kampus Merdeka Belajar. Saran untuk penelitian masa depan mencakup fokus pada pengembangan strategi pembelajaran inovatif dan evaluasi terhadap efektivitas Kurikulum Merdeka Belajar.


Kata Kunci: inovasi pembelajaran abad 21, Kurikulum Merdeka Belajar, implementasi, pendidikan tinggi, keterampilan mahasiswa


 Abstract


Education in the 21st century faces the demand to develop learning approaches that are responsive to rapid social, technological, and economic changes. The concept of innovation in 21st century learning emphasizes the importance of developing critical thinking, creativity, collaboration, and communication skills for students to meet the evolving demands of the workforce. The Independent Learning Curriculum (Kurikulum Merdeka Belajar) in Indonesia has emerged as an effort to enhance autonomy and relevance in higher education.  This study aims to investigate the implementation of the Independent Learning Curriculum at STIT Buntet Pesantren Campus and analyze the related opportunities and challenges. Through a qualitative research approach, data was collected through interviews with lecturers and surveys among students.  The research findings indicate that the majority of lecturers at STIT Buntet Pesantren have a good understanding of the concept of innovation in 21st century learning and acknowledge the importance of developing critical thinking, creativity, collaboration, and communication skills for students. However, challenges in implementing the Independent Learning Curriculum include changes in the learning paradigm, integration of curriculum policies with existing organizational structures, shifts in student assessment and evaluation methods, and the development of supporting resources such as technology and facilities.  Meanwhile, survey data reveals that most students are aware of the importance of innovation in 21st century learning and the relevance of skills demanded by industries. However, they still require clearer understanding on how to develop and apply these skills in their learning contexts.  The findings of this study have practical implications in enhancing the relevance of higher education to real-world needs, developing skills desired by industries, and improving the quality of learning in higher education institutions. The study provides insights for policymakers, lecturers, and students in addressing the challenges and leveraging the opportunities of implementing the Independent Learning Curriculum at STIT Buntet Pesantren Campus. Suggestions for future research include a focus on developing innovative learning strategies and evaluating the effectiveness of the Independent Learning Curriculum.


Keywords: 21st century learning innovation, Independent Learning Curriculum, implementation, higher education, student skills.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##