Peran Guru Pendamping Khusus (GPK) dalam Dinamika Interaksi Sosial Anak Difabel di Sekolah Inklusi
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Pendidikan inklusi memegang peranan penting dalam perkembangan anak inklusi dalam dunia Pendidikan untuk mendapatkan hak yang sama dengan anak normal pada umumnya. Dalam Pendidikan inklusi peran GPK sangat bersifat krusial, penelitian ini mendeskripsikan strategis Guru Pendamping Khusus (GPK) dalam membangun dan mengelola dinamika interaksi sosial antara siswa difabel dan nondifabel di lingkungan sekolah inklusi, dalam pembentukan budaya toleransi, memperkuat hubungan sosial positif, serta menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan harmonis. Temuan ini menegaskan pentingnya kompetensi dan strategi proaktif GPK dalam mendukung keberhasilan pendidikan inklusi yang berkeadilan dan berkelanjutan. Dengan menggunakan Pendekatan kualitatif fenomenologis digunakan untuk memahami strategi intervensi humanis dan adaptif yang diterapkan oleh GPK, serta dampaknya terhadap pola komunikasi, empati, dan kolaborasi antar peserta didik. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumen, kemudian dianalisis secara berkesinambungan melalui proses reduksi data, penyajian, dan verifikasi, Penelitian ini dilakukan di SD Smart auladi Cirebon. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Guru Pendamping Khusus (GPK) memiliki peran strategis dalam mendukung terwujudnya lingkungan pendidikan yang inklusif, khususnya dalam membangun interaksi sosial yang sehat antara peserta didik difabel dan nondifabel.