Upaya Membentuk Karakter Bangsa serta Nilai Kultur bagi Usia Remaja
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Proses pendidikan yang berlangsung selama ini lebih menekankan pada pengembangan ranah kognitif peserta didik dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan psikomotorik. Pembentukan nilai kultur dan karakter bangsa harus dimulai sejak anak usia dini. Sebab, anak usia dini merupakan masa peka yang memiliki perkembangan fisik, motorik, intelektual, dan sosial sangat pesat. Metode Penelitian yang digunakan berupa penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan studi kepustakaan ini meneliti tentang bagaimana membentuk nilai kultur dan karakter bangsa bagi anak usia dini. Adapun teknik analisa datanya menggunakan contens analisis dengan memilah-milah data yang sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian. Tulisan ini menghasilkan beberapa hal sebagaimana berikut. Pertama, beberapa nilai kultur dan karakter bangsa yang harus dibentuk dalam diri anak usia dini sesuai Kemendiknas, antara lain: religious, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli social, dan tanggungjawab. Kedua, beberapa unsur karakter lain yang harus dibangun dalam diri anak usia dini, antara lain: inisiatif, etika, berpikir kritis, kemauan belajar, komitmen, motivasi, bersemangat, dapat diandalkan, komunikasi lisan, kreatif, kemampuan analitis, dapat mengatasi stress, manajemen diri, mampu menyelesaikan persoalan, dapat meringkas, kooperatif, fleksibel, kerja dalam tim, mandiri, mampu mendengarkan, tangguh, berargumentasi logis, dan manajemen waktu.