Upaya Membentuk Karakter Bangsa Serta Nilai Kultur Bagi Usia Remaja

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Moh. Saiful Bakhril Amin

Abstract

Abstract


The educational process that has taken place so far has put more emphasis on developing the cognitive domain of students and tends to ignore the affective and psychomotor domains. The formation of cultural values and national character must start from an early age. Because, early childhood is a sensitive period that has very rapid physical, motor, intellectual, and social development. This descriptive qualitative research using a literature study examines how to shape cultural values and national character in early childhood. The data analysis technique uses content analysis by sorting out data according to the problem and research objectives. This paper produces several things as follows. First, some cultural values and national character that must be formed in early childhood according to the Ministry of National Education, including religious, honest, tolerance, discipline, hard work, creativity, independence, democratic, curiosity, national spirit, love for the homeland, appreciate achievement, friendly, love peace, love to read, care for the environment, care about social, and responsibility. Second, several other character elements that must be built in early childhood, including initiative, ethics, critical thinking, willingness to learn, commitment, motivation, enthusiasm, reliability, verbal communication, creativity, analytical ability, can cope with stress, management of self, able to solve problems, can summarize, cooperative, flexible, teamwork, independent, able to listen, tough, logical argumentation, and time management.


Keywords:  Cultural Values, National Character, and Teenager


 


Abstrak


Proses pendidikan yang berlangsung selama ini lebih menekankan pada pengembangan ranah kognitif peserta didik dan cenderung mengabaikan ranah afektif dan psikomotorik. Pembentukan nilai kultur dan karakter bangsa harus dimulai sejak anak usia dini. Sebab, anak usia dini merupakan masa peka yang memiliki perkembangan fisik, motorik, intelektual, dan sosial sangat pesat. Metode Penelitian yang digunakan berupa penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan studi kepustakaan ini meneliti tentang bagaimana membentuk nilai kultur dan karakter bangsa bagi anak usia dini. Adapun teknik analisa datanya menggunakan contens analisis dengan memilah-milah data yang sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian. Tulisan ini menghasilkan beberapa hal sebagaimana berikut. Pertama, beberapa nilai kultur dan karakter bangsa yang harus dibentuk dalam diri anak usia dini sesuai Kemendiknas, antara lain: religious, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli social, dan tanggungjawab. Kedua, beberapa unsur karakter lain yang harus dibangun dalam diri anak usia dini, antara lain: inisiatif, etika, berpikir kritis, kemauan belajar, komitmen, motivasi, bersemangat, dapat diandalkan, komunikasi lisan, kreatif, kemampuan analitis, dapat mengatasi stress, manajemen diri, mampu menyelesaikan persoalan, dapat meringkas, kooperatif, fleksibel, kerja dalam tim, mandiri, mampu mendengarkan, tangguh, berargumentasi logis, dan manajemen waktu.


Kata Kunci: Nilai Kultur, Karakter Bangsa, dan Anak Usia Remaja

##plugins.themes.academic_pro.article.details##