Implementasi Layanan Konseling di Sekolah SMA Negeri 1 Lemahabang
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Layanan konseling itu adalah hal yang sangat penting dalam intansi pendidikan, namun ditemukan di lapangan tidak semua isntitusi menerapkan program layanan konseling. Di SMA Negeri 1 Lemahabang sendiri merupakan salah satu sekolah yang menerapkan program layanan konseling itu. Arah penelitian ini ialah agar diketahui seperti apa proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi layanan konseling di sekolah yang dilakukan oleh SMA Negeri 1 Lemahabang, jenis penelitian ini merupakan kualitatif dengan pendekatan observasi wawancara. Subjek yang terlibat dalam proses observasi ini merupaka coordinator tata usaha dan guru BK. Intrumen yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian di SMA Negeri 1 Lemahabang menunjukan bahwa terdapat perencanaan yang terstruktur dan terprogram. Kurikulum yang digunakan dalam sekolah tersbut mengikuti kurikulum yang ditentukan oleh pemerintah dan pola yang digunakan dalam layanan konseling menggunakan pola 17+. Faktor penghambat layanan konseling ini adalah kurangnya tenaga konselor atau guru BK di sekolah tersebut, kurangnya jam masuk kelas bagia mata pelajaran bimbingan konseling setiap minggunya dan sering terjadi bentrok antara jadwal layanan dan jadwal pelajaran lainnya.